Wakil Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran, Pasdaran mengatakan, Amerika Serikat tidak mampu melindungi keamanan rezim Zionis Israel.
Kantor Berita Qods (Qodsna) melaporkan, Deputi Komandan Pasdaran, Brigjen Hossein Salami menuturkan, Amerika gagal mendirikan Timur Tengah baru yang dipimpin Israel.
Ia menambahkan, Amerika menurut pengakuannya sendiri telah menggelontorkan dana sebesar tujuh triliun dolar untuk menyulut berbagai perang, namun tetap harus menelan kekalahan.
Brigjen Salami menjelaskan, pengaruh Iran di kawasan tidak ditentukan oleh peralatan militer, pengaruh Republik Islam Iran di Dunia Islam adalah pengaruh spiritualitas dan keyakinan.
"Serangan rudal Pasdaran ke markas pelaku teror Ahvaz kembali membuktikan kekuatan dan perlawanan Iran," pungkasnya.
Dirjen Pengembangan Teknologi Luar Angkasa di Lembaga Antariksa Iran mengatakan, di bidang peluncur satelit dengan ketinggian 500 km, kami sukses meraih kemampuan injeksi satelit dengan berat lebih dari 100 kg.
Deputi Koordinator Militer Republik Islam Iran, Habibollah Sayyari mengkonfirmasikan pameran sistem pertahanan baru yang dimaksudkan untuk menjaga zona udara nasional. Peluncuran sistem pertahanan udara baru ini akan dipamerkan hingga akhir tahun 1397 Hs, kira-kira dua bulan lagi.
Mantan asisten penasehat keamanan nasional Israel, Eran Etzion seraya merekomendasikan kabinet rezim ini untuk mengambil inspirasi dari dokumen baru prospek 50 tahun Iran mengakui bahwa Tehran sangat rumit dan kuat sehingga sulit dikalahkan.
Unit Pertahanan Udara Republik Islam Iran melakukan uji coba dua sistem rudal buatan dalam negeri yang telah dimodifikasi selama Manuver Gabungan Pertahanan Udara Velayat-97 pada hari Senin, 5 November 2018.
social pages
instagram telegram twiter RSS